Kamis, 14 Mei 2009

Flu Babi, Momok Baru Yang Paling Ditakuti Sekarang Ini

Ketika wabah flu burung belum juga mereda dan bisa ditanggulangi sepenuhnya, muncul strain flu baru yang tidak kalah membuat gempar seluruh dunia yaitu flu babi (Swine influenza) atau yang sekarang WHO lebih menyebutnya dengan Influenza A (H1N1). Cukup menggemparkan karena flu ini sampai sekarang telah mengakibatkan 25 korban jiwa di Meksiko, tempat flu ini pertama kali merebak. Belum lagi hingga kini belum ada obat yang cukup efektif untuk memberangus virus H1N1 ini, selain masih memakai obat-obat yang sebelumnya ditemukan untuk mengobati flu burung. Melihat bahaya yang ditimbulkannya, ada baiknya kita lebih mengenal flu ini.

Apa itu Influenza A (H1N1)?
Influenza A (H1N1) adalah penyakit pada saluran pernafasan, yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang menginfeksi babi. Tipenya ada beberapa dan selalu berubah. Beberapa subtipe dari virus ini seperti H1N1, H1N2, H3N1, H3N2 dan H2N3. Di Amerika Serikat, H1N1 lah yang paling banyak ditemukan menyerang populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agustus 1998, ternyata H3N2 juga cukup banyak menyerang babi.

Sebelumnya, secara normal virus tidak sampai menginfeksi manusia. Namun sebenarnya flu babi ditemukan sudah menginfeksi manusia tiap tahunnya dan itupun hanya terjadi pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi. Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat diketahui terjangkit oleh virus ini. Pada 20 Agustus 2007, virus ini juga menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina. Pada bentuk genetik terakhir dari H1N1 sudah menginfeksi manusia dan bisa menular dari orang ke orang. Virus ini menyerang semua usia di semua lokasi. Mutasi-mutasinya sering menyebabkan komplikasi serius dan bahkan sampai kematian.

Apa hal baru dari flu tipe ini?
World Health Organization (WHO) telah melakukan konfirmasi pada kasus yang terjadi pada manusia adalah versi dari strain H1N1 dari influenza tipe A yang belum pernah ditemukan sebelumnya. H1N1 adalah strain sama yang menyebabkan flu musiman biasa pada manusia. Tetapi versi terakhir dari H1N1 ini sangat berbeda, virus ini mengandung materi genetik yang ditemukan pada strain dari virus yang menyerang manusia, burung dan babi.

Virus flu punya kemampuan untuk saling bertukar materi genetika dan tampaknya versi baru dari H1N1 ini berasal dari gabungan beberapa virus yang berbeda, yang biasanya mungkin menyerang spesies yang berbeda. Babi menjadi media peleburan yang sempurna bagi virus-virus ini untuk saling bercampur satu sama lain.

Gejala dan bahaya dari flu ini
Gejala yang ditunjukkan pada berjangkitnya Influenza A (H1N1) pada manusia sama dengan yang dihasilkan oleh flu biasa dan musiman yaitu:
- demam tinggi sampai 38 derajat Celcius.
- batuk
- hidung tersumbat
- radang tenggorokan
- sakit kepala
- rasa sakit pada otot dan sendi
- badan terasa kedinginan
- lesu
- nafsu makan berkurang
- diare
- mual dan muntah-muntah
Pada beberapa kasus yang diumumkan di sejumlah penjuru dunia masih ringan, tetapi di Meksiko sudah menimbulkan korban dan yang terbaru sudah ada korban jiwa juga di Texas. Flu ini menjadi mematikan terkait dengan komplikasi yang ditimbulkan terutama dengan masalah pernafasan (otitis, sinusitis, rhinitis, radang paru-paru, Bronchopneumonia) dan jantung.

Bagaimana cara diagnosa flu babi?
Diagnosa terhadap virus dilakukan dengan mengidentifikasi hasil sekresi dari hidung atau pangkal tenggorokan selama 24-72 jam pertama sejak menunjukkan gejala penyakit ini atau melalui pengecekan darah untuk mengidentifikasi zat antibodinya.

Haruskah kita khawatir?
Ketika strain baru dari flu muncul yang bisa menular dari manusia ke manusia, tentunya perlu diperhatikan potensinya menjadi epidemik global atau pandemik. WHO telah memperingatkan kasus yang terjadi di Meksiko dan Amerika akan berpotensial menjadi pandemik dan keadaan sekarang sangatlah serius. Tetapi para ahli mengatakan masih terlalu dini mengira-ngira secara penuh situasi ini.

Sekarang ini WHO menetapkan flu ini sudah semakin dekat dengan pandemi flu, pertama kali sejak tahun 1968, dengan meningkatkan tingkat siaganya menjadi fase 5 dari 6 fase yang ada. Hal ini berarti seluruh pemerintah harus mulai menjalankan rencana menghadapi pandemi. Sejauh ini ada 1000 kasus yang dilaporkan dari 20 negara. Akan tetapi, PBB mengatakan belum ada bukti adanya penularan ke level masyarakat di Eropa dan Asia, kondisi yang akan meningkatkan tingkat siaganya menjadi fase 6.

Tidak ada yang tahu bagaimana efek sepenuhnya dari suatu pandemi, tetapi para ahli sudah memperingatkan adanya kemungkinan jatuhnya banyak korban. Pandemi Flu Spanyol yang muncul tahun 1918, yang juga disebabkan juga oleh strain H1N1, telah membunuh jutaan orang.

Ketua WHO Margaret Chan mengatakan situasi yang sekarang berbeda dengan yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu pandemi Flu Spanyol muncul pada saat belum ada antibiotik yang tersedia untuk mengobati gejala-gejala yang timbul, dan ketika itu juga negara-negara sedang berjuang mengatasi krisis akibat perang.

Ada harapan karena manusia sudah sering terserang oleh virus H1N1 dalam flu musiman, sistem kekebalan kita akan punya sesuatu untuk memerangi penyakit ini. Akan tetapi, fakta kalau banyak korban berasa dari golongan umur muda merupakan sesuatu yang tidak biasa. Normalnya, flu musiman lebih sering menyerang golongan orang yang tua.

Apakah semuanya berbeda jika terjadi di Meksiko?
Adanya korban jiwa di Meksiko, di mana virus menunjukkan gejala yang lebih parah, menunjukkan adanya peran dari faktor yang tidak biasa. Beberapa ahli memperkirakan adanya virus lain yang menyebar di Meksiko yang membuat memperparah gejala yang ada. Hal ini tampaknya tidak berlaku di bagian negara lain.

Warga yang terjangkit di Meksiko juga mendapat pengobatan dengan tahapan yang lebih lanjut daripada negara lainnya. Juga diduga bentuk virus yang menyebar di Meksiko berbeda dengan yang ada di lainnya meski hal ini hanya bisa dibuktikan lewat analisa laboratorium.

Pemerintah Meksiko telah mengurangi pengumuman jumlah korban tewas akibat virus ini, membutuhkan tahapan tes baru yang lebih lanjut.

Dapatkah penyebaran virus ini ditahan?
Virus ini tampaknya sudah mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, dan para ahli mengatakan pada masa di mana perjalanan lewat udara sudah menjadi begitu umum, usaha penahanan virus ini sangatlah sulit.

Bagaimanakah cara penularan virus ini?
Pada proses penularan dari orang ke orang, dapat melalui proses pengeluaran dari mulut dan hidung (batuk, bersin, berbicara, bernyanyi) atau kontak langsung dengan penderita (melalui kontak tangan, walau tidak terkena lendir/ludah penderita). Apalagi virus ini sangat aktif menular pada masa-masa awal (3-7 hari setelah gejala awal muncul). Akan muncul resiko yang lebih tinggi jika berada dalam satu ruangan tertutup dengan penderita. Terkadang beberapa orang bisa terjangkit ketika menyentuh sesuatu yang terdapat virusnya, kemudian menyentuh mulut atau hidungnya. Virus ini bisa bertahan hidup di benda-benda yang dipegang banyak orang seperti pegangan pintu, keyboard komputer dll sampai 48 jam. Di bahan kain mereka bisa tetap hidup sampai 12 jam.

Bisakah disembuhkan?
Pemerintah Amerika mengatakan 2 macam obat yang umum digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif untuk mengobati kasus yang timbul selama ini. Akan tetapi, obat ini lebih baik diberikan pada masa-masa awal agar bisa efektif terutama pada 48 jam pertama. Dengan meminum obat ini juga berarti akan mencegah penularan virus ini ke orang lain.

Akan tetapi yang menjadi perhatian sekarang jika banyak orang mulai meminum anti virus ini sebagai pencegahan, dikhawatirkan akan menimbulkan resistensi pada virus yang tentunya akan mengurangi efektivitas dari obat ini.

Apakah sudah ada vaksinnya?
Masih belum jelas seberapa efektif vaksin flu yang sudah ada sekarang terhadap strain baru sekarang, karena ada perbedaan secara genetika dengan strain flu lain. Satu vaksin baru sedang dikerjakan oleh para ilmuwan di Inggris dan Amerika, tetapi butuh berbulan-bulan untuk menyempurnakannya dan memproduksinya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kemungkinan adanya permintaan yang sangat besar.

Sebuah vaksin sudah digunakan untuk melindungi manusia dari flu babi jenis tertentu yang terjadi di Amerika pada tahun 1976. Akan tetapi vaksin ini menyebabkan efek samping yang serius, termasuk perkiraan munculnya 500 kasus sindrom Guillain-Barré. Lebih banyak korban yang ditimbulkan vaksin ini daripada penyakitnya sendiri.

Bagaimana mencegah penularan?
- Hindari berdekatan dengan orang yang nampak tidak sehat dan sedang demam dan batuk-batuk.
- Jangan mencium tangan penderita dan juga saling berbagi makanan serta peralatan makan.
- Tutuplah hidung dan mulut Anda ketika sedang batuk atau bersin dengan tisu dan segera buang setelah memakainya.
- Sangat penting untuk sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersih untuk mencegah penyebaran virus dari tangan Anda ke wajah atau ke orang lain.
- Bersihkan permukaan dari barang-barang yang ada di rumah seperti sering membersihkan pegangan pintu menggunakan produk pembersih yang ada seperti sabun, deterjen atau lebih baik lagi dengan alkohol.
- Jika merawat seseorang yang menunjukkan gejala seperti sakit flu, Anda harus menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut untuk mengurangi resiko tertular.
- Buatlah agar sinar matahari bisa memasuki ruang dalam rumah, kantor, dan ruang-ruang tertutup lainnya agar virus segera mati terbakar.
- Begitu terserang demam mendadak, batuk-batuk, sakit kepala, sakit pada otot dan sendi, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan selanjutnya.
- Hindari perubahan suhu mendadak yang bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi tidak stabil sehingga mudah kena flu.
- Perkuat tubuh Anda dengan makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin A dan C.
- Terapkan hidup yang sehat dengan tidur yang cukup, makan makanan bergizi dan rajinlah berolahraga.
- Jauhi daerah yang sudah terkontaminasi virus tersebut.
- Jangan merokok di tempat tertutup atau di dekat anak-anak, orang tua atau pasien.

Bagaimana kalau sudah merasa terjangkit virus ini?
- Siapa saja yang menunjukkan gejala yang mirip dengan flu ini yang mana telah melakukan kontak dengan penderita Influenza A (H1N1) atau yang telah tinggal dan berpergian dari Meksiko harus segera memeriksakan diri ke dokter.
- Dianjurkan pasien tidak perlu pergi sendiri ke tempat praktek dokter untuk meminimalkan kemungkinan menularkan penyakit ini ke lainnya. Lebih baik mereka tetap di rumah dan menghubungi petugas kesehatan untuk meminta penanganan lebih lanjut.
- Tinggallah di rumah dan hindari berpergian ke pusat keramaian agar tidak menjangkiti orang lain.
- Beristirahatlah dan minumlah banyak air.
- Terus pantau suhu tubuh 2 kali sehari (jangan setengah jam setelah makan atau minum).
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu/sapu tangan ketika berbicara, batuk, dan bersin.
- Buang tisu hasil bersin ke kantong plastik dan bersinlah jauh dari orang lain.
- Hindari menyentuh mata, mulut dan hidung orang lain agar virus tidak menyebar
- Hindari debu, asap dan zat lainnya yang dapat mengganggu pernafasan terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit.
Kebanyakan kondisi akan membaik selama 5-10 hari. Mintalah perawatan lebih lanjut jika
- gejala sakit masih ada setelah 10 hari
- sakit makin parah setelah 5 hari
- nafas menjadi makin sulit atau ketika batuk menghasilkan dahak berwarna kuning/hijau atau darah.
- jika muntah cukup parah
- jika demam semakin tinggi dan tidak turun-turun

Apakah masih butuh waktu untuk menjadi pandemi?
Ada kemungkinan begitu. Virus flu ini lebih bisa hidup di kondisi yang lebih dingin dan agak kesulitan hidup di udara yang lebih hangat. Kasus awal dari flu ini muncul tepat pada saat akhir dari flu musim dingin di belahan bumi bagian utara, jadi mungkin beberapa infeksi mungkin muncul ketika cuaca menjadi lebih dingin pada musim gugur. Akan tetapi di belahan bumi bagian Selatan akan segera memasuki musim dingin dan ada kemungkinan virus akan menyerang bagian ini lebih dulu.

Apakah aman mengonsumsi daging babi?
Ya. Sampai sekarang belum ada bukti kalau flu babi dapat ditularkan lewat memakan daging dari hewan yang terinfeksi. Akan tetapi tetap penting untuk memasak daging dengan cara yang benar. Memasak sampai suhu 70 derajat Celcius sudah pasti akan mematikan virus itu. Para ahli juga menekankan kalau penyakit ini sekarang ditularkan dari manusia ke manusia. Badan dunia untuk kesehatan hewan mengatakan pemusnahan babi, seperti yang dilakukan oleh Mesir, bukan sesuatu ukuran yang tepat untuk menghentikan menyebarnya flu babi. Ditambahkan juga belum ada bukti kalau ada babi yang terinfeksi atau manusia menjadi terinfeksi karena tertular langsung dari babi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

weLcoMe tO mY bLogG.

aAoO...

pA kaBAr nEh.?q hRap siH kaLIan baEk2 aJ yA meSki qLiaN gK keLiaTAn sedIh tPi perAsAAn nTu jGn di tnJuKiN kE puBLik.

hEhEhE...saLAm keNaL yO..

uYAb............nE q kSiH Fs aK..cdluyab@yahoo.com